Bismillah..
alhamdulillah malam ini bisa bergabung di diskusi online Kelas 100 Guru PAUD berjudul Desain Global Sekolah Unggul. Pematerinya adalah Ustadz Herdin Nurdin, MM.
Berikut resume sesi tanya jawab bersama beliau.
π 1. Fitri Purbasari - Grup 2
Bagaimana aplikasi konkret sekolah unggul menghadapi situasi seperti pandemi sekarang ini, ustadz? apalagi dengan kultur wali murid di daerah seperti di ciamis tasik ini π
π Ustadz:
1). Desain kurikulum khusus sekolah lebih fokus pada al Quran dan Akhlak mulia, buat integrasi tematik dg Al Quran, Hadits atau kisah salafussholih yg dikemas dalam tema, Subtema, dan tema spesifik, jika memungkinkan ada lembar mutabaah harian ibadah dan karakter baik siswa di rumah.
2). Sekolah harus mampu mejadi agen perubah siswa baik pada sisi kognitif, psikomotirik dan aktif, guru harus mengetahui gaya belajar siswa lalu mengajarlah dengan pendekatan yg disukai siswa, kenali siswa dari kesukaan dan ketidaksukaanya, lakukan discovering Ability dengan cara mengembangkan kemampuan siswa dan kubur ketidakmampuan siswa, artinya guru hrs lbh fokus pada kelebihan siswa,
3). Dalam kontek KBM, gunakan multi strategi, multi indrawi dan awali dg apersepsi agar pembelajaran bisa lbh menyenangkan, guru hrs adaftif terhadap teknologi, gunakan learning management system atau aplikasi pelajaran dg video, lagu, story telling, parodi, project, performance dan nilai kah siswa dari proses dan hasil belajarnya.
4.Guru harus terus meningkatkan kompetensinya baik kepribadian, sosial, pedagogik dan profesionalnya, kepala sekolah hrs memiliki kurikulum pelatihan utk guru dan karyawan,
5). Implementasikan management Quality Control dg tahapan; 1. Guru membuat RPP, 2. Guru mengkonsuktasikan RPPnya kpd Kepsek, 3. kepsek mensupervisi guru ketika mengajar, 4. Kepsek memberikan umpan balik kpd guru yg sdh disupervisi. Lakukan terus menerus agar kualitas Guru semakin baik
π 2. Dini Halimatus Sa'diah - Grup 1
Virus 4T?
π Ustadz:
4 virus T :
1. Tracking artinya siswa dinilai dan dibandingkan hasil belajarnya dibandingkan dengan siswa yg kain spt ada rangking. Harusnya siswa dinilai dari hasil belajar siswa itu sendiri dg melihat perkembangan hasilnya, penilaian harus ipsatif. Artinya progres perkembangan siswa hrs dilihat dari kemampuan siswa itu sendiri bukan dibandingkan dg siswa yg lain,
2. Task Analisis, artinya guru mengajar hanya dari sisi mata pelajaran yg diampunya saja, baiknya guru harus Global Analisis artinya tema dan sub tema diajarkan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan sehingga pemahaman siswa terhadap materi ajar menjadi lbh komprehensif,
3. Teks Book artinya guru hamya berfokus pada 1 sumber saja, yaitu buku paket, harusnya open Resources, guru harus mengajar dari berbagai sumber belajar,
4. Teacher Taking Time, guru banyak mengambil waktu belajar, harusnya student Center artinya siswa yg lbh aktif utk belajar
π 3. Ani Suryani - Grup 1
Apa maksud dari gaya mengajar guru=gaya belajar siswa?
π Ustadz:
Jika guru mengajar sesuai dg gaya belajar siswa maka siswa akan senang utk belajar, jika siswa menikmati pembelajaran maka daya serap kurikulum akan sangat optimis, maka lakukan pendekatan pembelajaran dg cara gaya siswa belajar, contoh anak yg sukanya lari2 dan aktif maka strategi yg cocok bisa dg permainan sehingga keaktifan anak bisa tersalurkan dg sendirinya. Jika siswa banyak dengan beragam gaya belajar, maka kuncinya ada pada skenario pembelajaran harian, guru harus mampu memahami gaya belajar anak terlebih dahulu, guru juga harus kreatif dalam menyajikan pijakan pembelajaran, gunakan pendekatan colaborative learning sehingga pembelajaran bisa lebih menyenangkan bagi semua siswa.
π 4. Nonih sukriyawati - Grup 4
Berkenaan dengan PSB, sekolah tidak berhak menolak siswa dengan alasan tidak lolos Tes Masuk. Bagaimana klo disini kebanyakan dinyatakan tdk lulus hanya krn ekonomi atau riwayat kesehatan ya ust?bukannya hak sekolah untuk tdk menerimanya apalagi sekolah swasta?
π Ustadz:
wilayah ini ada pada paradigma pemilik sekolah, pimpinan, guru dan orang tua sendiri, maka yg hrs dahulu disentuh adalah pemahaman pemilik sekolah, pimpinan sekolah terkait dg
1. ontologi pendidikan: Menyangkut hakikat keberadaan, nawaitu, eksistensi, dan tujuan kehidupan manusia, serta tujuan sekolah didirikan,
2. Epistimologi: pengetahuan yg benar tentang konsep pendidikan dan bagaimana cara penyelenggaraannya dg benar,
3.Aksiologi : nilai yg dikembalikan di sekolah, budaya, perilaku, yg dibangun di sekolah, pastikan tujuannya, benar, caranya benar, prosesnya benar, sumbernya benar, maka hasilnya akan benar.
π 5. Siti Khodijah
Konsep kerja guru itu ada 3 :
1. Paradigma, artinya niat bapak ibu menjadi guru itu spt apa ? Karena Alloh, karena ekonomi, karena dorongan keluarga, atau karena alasan yg lain, pastikan niat bapak2/ibu2 ketika menjadi guru harus karena Alloh, pada hakikatnya ketika kita mengambil profesi sebagai guru, maka kuta sedang berbisnis dg Alloh, dam yakin kalo kita berbisnus dg Alloh makan tdk akan pernah rugi, orang yg jadi guru harusna adakah orang2 pilihan Alloh utk melanjtutkan risalah Alloh dan RasulNya, maka berbahagialah kita menjadi guru, karena Profesi guru adalah profesi para Nabi, dan kita adalah pewaris para Nabi, Profesi yg paling dekat dengan Syurga adalah guru, dg syarat niatnya benar
2. Komitmen artinya kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial, guru hrs soleh secara pribadi dan soleh secara sosial, guru hrs punya ibadah unggulan, dekat dg Alloh, dekat dg Masyarakat. Hablum Minallah, hablum minan naas.
3. Know How artinya guru harus memiliki kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional , guru harus menguasai konten materi ajar, dan guru hrs tau bagaimana caranya menyampaikan materi ajar, artinya guru hrs faham metodologi.
π 6. Leli - Grup 3
Bagaimana cara merubah kondisi siswa dari kondisi negatif menjadi kondisi positif?
π Ustadz:
ada bbrp faktor yg mempengaruhi pribadi anak.
1. Asupan Gizi, ini terkait dg makanan yg masuk ke dalam tubuh amak, pastikan orang tuanya memberikan makanan yg halalan Thoyyiban,
2. Pola Asuh, ini terkait denga cara orang dewasa yg ada dirumah mengajari anak, memberikan contoh kepada anak dan memberikan pendidikan kpd anak, setiap orang dewasa yg ada di rumah harus menyepakati pola asuh yg diterapkan kpd anak, jgn berbeda2 satu sama lain,
3. Kurikulum artinya desain kurikulum yg ada disekolah harus diarahkan untuk menuju bagaimana anak yg tadinya tdk tau menjadi tau, dari tdk bisa menjadi bisa dan dari tdk yakin menjadi yakin, kognitif, psikomotorik dan Afektif.
Khusus utk perubahan perilaku maka ada 3 pendekatan yg bisa dilakukan guru :
1. Positif Reinforcement, artinya jika anak melakukan kebaikan maka dia akan mendapatkan hadiah,
2. Negatif Reinforcement,dg cara memberikan ketidaksukaan anak, atau menahan kesukaan anak,
3 Predelition, pengabaian, anak diabaikan jika dia melakukan hal-hal yg kurang baik, tetapi ini jalan terahir dan anak harus tau alasan kenapa dia diabaikan.
Ustadz menyarankan agar membaca buku P Munif Chatib, Sekolahnya Manusia, Gurunya Manusia, sekolah anak2 Juara, Orangtuanya Manusia, semua anak adalah Bintang, Kelasnya Manusia, dan sekolah anak2 Juara. Selain itu, Ustadz juga berpesan bahwa Setiap anak pasti punya keunikan dan keunggulan masing2, tdk ada anak yg bodoh, yg ada adakah anak yg belum ketemu dg guru baik dan tepat, maka pastikan bapak/Ibu jadi guru baik dan tepat agar setiap hambatan belajar anak bisa terselesaikan dg baik.